weis, keren banget dah, tuh para astronom di amrik alias Amerika Serikat (AS) ngaku udah nemuin suatu planet di luar tata surya yang dihuni Bumi, kerennya lagi, walau jauh tapi bisa jadi cocok buat di tempatin and dihuni makhluk hidup. Posisi strategis planet itu mirip sama Bumi.
yang bikin heran, kata mereka posisi planet itu kan jaraknya 120 triliun mil atau sekitar 193,1 triliun kilometer dari Bumi. Gimana caranya mereka bisa tau ya?
usut punya usut ternyata para peneliti ayng berasal dari Universitas California di santa Cruz and juga Steven Vogt, dan R Paul Butler, astronom dari Carnegie Institution di Washington mereka gunain teleskop canggih di darat. tapi walau canggih mereka nggak langsung temuin gitu aja lho, tapi selama sebelas tahun, mereka ngamatin pergerakan suatu bintang, mereka sih nyebutnya Gliese 581. Nah ternyata, bintang ini ga taunya bintang yang jadi orbit planet yang mirip bumi ini. mungkin mirip bumi ke matahari kali ya?
Planet yang mirip bumi ini sebenernya planet keenam yang udah ditemukan mengorbit di gliese 581, kata ilmuwan yang bernama Vogt, dua planet dari lima planet sebelumnya ngejanjiin buat ditinggalin, sementara yang lainnya terlalu panas, dan sebaliknya, planet yang kelima malah terlalu dingin. Justru planet keenam yang mereka anggap cocok, sehingga disebut goldilocks. Artinya kondisi planet itu tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas karena posisinya tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari bintang.
Tadinya, planet itu akan dinamai Gliese 581g, mengingat bintang yang menjadi pusat rotasi disebut Gliese 581a. Namun, Vogt tidak setuju dengan penamaan itu. "Itu bukan nama yang sangat menarik, apalagi ini menyangkut planet yang indah," kata Vogt.
"Saya menyebut planet itu Dunia Zarmina," kata Vogt. Dia lebih suka planet itu sesuai dengan nama istrinya.
Gliese 581 dianggap sebagai "bintang cebol," hanya sepertiga dari matahari. Oleh karena itu, menurut Butler, Gliese 581 tidak akan bisa langsung terlihat dari teleskop biasa dari Bumi meski berada di konstelasi Libra.
Penemuan para astronom itu dipublikasikan di media Astrophysical Journal dan juga diumumkan oleh National Science Foundation, Rabu 29 September 2010.
sumber: Viva news.